Jatuh lagi
Untuk kali ini saja,
Aku tidak mau jatuh pada lubang yang sama.
Untuk kali ini saja,
Aku tidak berharap kembalinya dirimu.
Untuk kali ini saja,
Aku berhenti percaya padamu.
Setelah saat kau menjungkir balikan duniaku, perasaanku, dan egoku, dan kini,
Kau malah kembali.
Kata kata apalagi yang mesti engkau ucapkan? Caci maki? Salam perpisahan? Janji manis? Cih. Aku sudah muak, aku lelah dengan semua omong kosongmu itu. Aku berharap kamu mati saja.
Aku membayangkan, jika aku menerima kembalinya dirimu. Apakah sejarah itu akan terulang lagi? Apakah akan menjadi lebih baik? Entahlah. Tapi aku berharap lebih padamu.
Aku pikir, aku sudah gila. Tetap mencintai orang yang benar benar sudah mengkhianatiku luar dalam. Orang yang menolak keberadaanku, orang yang sudah menyakiti hatiku, tapi aku masih mencintai tulus.
Sudah aku bilang 'kan, aku sudah gila.
Entah seperti apa hatiku ini, kamu masih tetap ada didalamnya. Walaupun kamu berkhianat. Bisa kah kau memberitahuku cara untuk melupakanmu?
Seperti meremas sebuah kertas. Dia tidak akan balik kebentuk semula, walaupun seberusaha kamu mengubahnya. Akan selalu membekas. Menyamarkan garis garis kepedihan. Begitukah hatiku?
9.56 p.m
Sabtu, 14 januari 2017
Komentar
Posting Komentar